megakuis.com

Bawaslu Kabupaten Bandung






  Jl. Raya Soreang No.141, Soreang, Kec. Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40912

 

Kontak

Jl. Raya Soreang No.141, Soreang, Kec. Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40912

http://bandungkab.bawaslu.go.id/

Kirim pembaruan atau Hapus

Keterangan

Bawaslu Kabupaten Bandung

SOREANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung meminta seluruh jajaran pengawas pemilu di tingkat kecamatan hingga desa untuk tetap menjaga kesehatan selama masa rekapitulasi suara berlangsung hingga 4 Mei mendatang. Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kab Bandung Hedi Ardia mengungkapkan, adanya dua Pengawas TPS (PTPS) yang meregang nyawa selama menjalankan tugas di Pemilu 2019 ini menjadi pelajaran bagi keluarga besar Bawaslu. "Cukup dan tidak perlu lagi ada pengawas lain yang mengalami tragedi yang sama. Bahkan, kami tidak menghendaki pula pengawas yang sakit akibat kelelahan selama masa rekap berlangsung," katanya, Senin (22/4/2019). Dijelaskan Hedi, selama masa rekapitulasi suara di tingkat kecamatan ini banyak menguras energi pengawas pemilu karena rekapitulasi suara dilakukan secara manual per TPS dari setiap desa. Bahkan, setiap harinya ada kecamatan yang tak mampu menyelesaikan satu desa seperti target. Upaya KPU dan jajarannya untuk membuat proses rekap dibagi menjadi beberapa panel patut dilakukan untuk mempercepat dan mengefektifkan waktu. Dengan demikian, waktu pelaksanaan rekap yang disaksikan peserta pemilu dan masyarakat umum tidak perlu diselesaikan hingga larut malam setiap harinya. "Yang penting mereka bisa menjaga kesehatan dan fokus sehingga tidak ada kesalahan dalam input. Kalau terlalu dipresur, kami khawatir penyelenggara malah banyak yang tumbang," ujarnya. Lebih lanjut dirinya mendorong KPU Kab Bandung untuk meminta bantuan Dinas Kesehatan agar menyediakan pos khusus saat pelaksanaan rekap berlangsung di setiap kecamatan untuk menghindari jatuhnya korban yang kelelahan saat pembahasan berlangsung. Seperti diketahui, di beberapa wilayah ditemukan adanya penyelenggara pemilu yang harus dirawat karena kelelahan akibat energi terlalu diporsir saat rekap berjalan. Bahkan, ada pula yang mengalami struk saat proses input di Panwascam. "Pemilu ini jangan menjadi momok menakutkan yang berujung pada jatuhnya korban. Proses yang melelahkan tidak lantas membuat kita semua menjadi tegang sehingga ujung pada sakit," pungkasnya.(hear)