+6285104025839 [email protected]

Gua Mahakarya

Gua Mahakarya, Keindahan dibalik Wisata Oksigen Pulau Giliiyang

Masterpieces in Semenep cave discovered in 2014 by local people, at first this cave called Gua boar, but because the time to serve as a hiding place boar. Sendriri Masterpieces name is the name given by local people, the cave was abandoned after the boar (wild boar). The beauty of lime stone and stalakmitnya alive at the Caves Masterpieces, make people who visit there will surely be amazed when meilhat some of the cave walls exposed by the flickering light. Masterpieces Cave size itself is quite long and still natural, giving a sensation of a very challenging adventure course.


Gua Mahakarya di Semenep ditemukan pada tahun 2014 oleh warga sekitar, pada awalnya gua ini bernama Gua Celeng, akan tetapi dikarenakan sempat dijadikan sebagai tempat persembunyian babi hutan.  Nama Mahakarya sendriri merupakan nama yang diberikan oleh warga sekitar, setelah gua tersebut ditinggalkan sang Celeng(babi hutan). Keindahan batu stalaktik dan stalakmitnya yang masih hidup  pada pada Gua Mahakarya , membuat orang yang berkunjung kesana pasti akan takjub ketika meilhat sebagian dari dinding gua berkelap-kelip terkena oleh cahaya. Ukuran Gua Mahakarya sendiri cukup panjang dan masih alami, dengan memberikan sebuah sensasi petualangan yang sangat menantang tentunya.

[wdi_feed id=”24″]